Jumat, 09 Desember 2016

MEDIA GRAFIS



MEDIA GRAFIS
MAKALAH
Di ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Struktur Dalam Mata Kuliah Media Dan Teknologi Pembelajaran
Dosen : Yanyan Nurjani M. Pd


Di susun oleh : Kelompok 5
1.      Ismi Suciya Syara    : (14210046)
2.      Sinta Lia                 : (14210074)
3.      Siti Hidayanti           : (14210076)
PROGRAM STUDI PENDDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-MUSADDADIYAH GARUT
Jl. Mayor Syamsu No.2 Tlp. (0262) 2 KATA PENGANTAR
Tahum 2016

KATA PENGANTAR


Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, mari kita panjatkan puja dan puji syukur atas khadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas kelompok ini dalam mata kuliah media dan teknologi pembelajaran yang mengenai “MEDIA GRAFIS”.
Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing kami yang telah memberikan tugas dalam bentuk makalah yang dimana kami bisa belajar serta meanambah wawasan kita dalam mata kuliah media dan teknologi pembelajaran.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca yang membangun agar kami dapat memperbaiki kedepannya. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun pengetahuan bagi para pembaca. Amin

Garut, 15  November 2016

Penyusun



DAFTAR ISI




BAB I

PENDAHULUAN


Berbagai hasil survei nasional dan internasional menunjukkan bahwa pencapaian prestasi belajar Indonesia berada dibawah negara-negara tetangga. Survei bank dunia menyimpulkan bahwa pencapain pendidikan indonesia berada dibawah Australia, Jepang, Hongkong, Cina bahkan Tailand (Dikti, 2007 yang dikutip oleh Rayandra Asyhar:14). Faktor utama yang menyebabkan rendahnya capaian prestasi belajar indonesia adalah kurangnya keterampilan tenaga pendidik dalam pengelolaan pembelajaran. Pada ummnya tenaga pendidik indonesia masih menggunakan pembelajaran konvensional yang bersifat verbalistik dan proses pembelajaran sangat terpusat pada pengajar.
Kualitas pembelajaran memerlukan berbagai upaya untuk mewujudkannya. Upaya tersebut terkait dengan berbagai komponen yang terlibat di dalam pembelajaran, salah satuu diantaranya adalah dengan pemanfaatan media pembelajaran hasil penelitian Felton, et al 2011 yang kutip oleh Rayandra  Asyhar dalam bukunya “kreatig pengembangan media pembelajaran” menunjukan baha penggunaan media dalam proses pembelajaran secara signifikan mampu meningkatkan pencapaian hasil belajar. Disamping itu, metode pembelajaran juga menentukan pencapaian prestasi (Rayandra Asyhar:15).
Oleh karena itu media pembelajaran sangat dibutuhkan dalam bidang pendidikan karena dengan adanya media memungkinkan peserta didik dengan mudah membandingkan sesuatu, denan bantuan gambar, foto atau model, peserta didik dapat dengan mudah membandingkan dua benda yang berbeda sifat, ukuran ataupun bentuknya.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penyusun merumuskan suatu rumusan masalah yang diantaranya:
1.      Apa yang dimaksud dengan Media Grafis?
2.      Apa saja macam-macam yang termasuk Media Grafis?
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas maka tujuan penulisan makalah ini yang mengenai media grafis di antaranya:
1.      Untk mengetahui Apa yang dimaksud dengan Media Grafis
2.      Untuk mengetahui Apa saja macam-macam yang termasuk Media Grafis
1.      Manfaat teoritis
Hasil dari makalah ini maka secara teoritis diharapkan dapat memberikan wawasan pengetahuan dan memperkaya dalam mata kuliah media dan teknologi pembelajran yang mengenai media grafis.
2.      Manfaat praktis
Hasil dari makalah ini secara praktis diharapkan dapat menambah wawasan kita dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan media pembelajaran yaitu berkenaan dengan media grafis.
Berdasarkan pemaparan di atas maka sistematika penulisan yang mengenai guru dan pembelajaran adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, pada bab pertama yaitu terdiri dari Latar belakang, Rumusan masalah, Tujuan penulisan, Manfaat penulisan, dan Sistematika penulisan.Pada Bab II Pembahasan terdiri dari pengerttian media grafis serta macam-macam dari media grafis. Sedangkan untuk Bab III Penutup yaitu kesimpulan, saran dan rekomendasi.

BAB II

PEMBAHASAN


Media grafis menyalurkan pesan dan informasi melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan apabila hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Beberapa contoh media grafis antara lain: gambar, kartun, karikatur, grafik, diagram, dan lain-lain (Rayandra Asyhar 2012:57).
Menurut webster yang dikutip oleh Nana Sudjana dan Ahmad Rivai dalam bukunya media pengajaran bahwagrafics sebagi seni atau ilmu menggambar, terutama diartikan untuk menggambar mekanik. Dalam penerapannya kepada media visual, maknanya berkembang lebih luas bukan hanya sekadar gambar saja. Asal katanya “graphikos” (yunani) yang artinya melukiskan atau menggmbarkan dengan garis-garis. Sebagi kata sifat, grafics diartikan sebgai penjelasan yang hidup, penjelasan yang kuat atau penyajian yang efektif (Nana Sudjana dan Agmad Rivai 2007:19).
Nilai media grafis terletak pada kemampuan dalam menarik perhatian, minat dalam meyampikan jenis informasi tertentu secara cepat. Peran utamanya adalah memvisualisasikan fakta-fakta dan gagasan-gagasan dalam bentuk yang ringkas dan padat. Dengan kata lain media grafis dapat didefiniskan sebagi media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas, kuat, dan terpadu, melalui kombinasi pengungkapan kata-kata dan gambar. Media ini sangat tepat untuk tujuan menyampikan informasi dalam bentuk rangkuman yang dipadatkan.
Media grafis yang baik hendaknya mengembangkan daya inajinasi atau citra anak didik. Daya imajinasi dapat ditimbulkan dengan menata dan menyusun unsur-unsur visual dalam materi pengajaran. Dalam merancang media pengajaran perlu memperhatikan beberapa patokan anatra lain keserhanaan, keterpaduan, penekanan, keseimbangan, garis, bentuk, tekstur, ruang dan warna (Nana Sudjana dan Agmad Rivai 2007:120).
 Adapun kelebihan dan kelemahan media grafis ini adalah Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan, Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa. Dan Pembuatannya mudah dan harganya murah. Untuk kelemahan edia grafis ini adalah Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks dan Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.
Gambar merupakan media grafis yang paling banyak digunakan. Gambar merupakan hasil lukisan yang menggambarkan orang, tempat dan benda dalam berbagai bentuk gambar yang menarik dan dapat dimanfaatkan dalam pembeajaran, tetapi juga diperoleh dari berbagai sumber seperti majalah, surat kabar dan sebagainya (Rayandra Asyhar 2012:57)
Gambar hasil kerja guru maupun peserta didik dapat memgilustrasikan dan membantu pengajaran suatu topik pelajaran. Media non proyeksi berupa gambar dapat digunakan oleh semua orang untuk berbagai fase pembelajaran, mulai dari topik pembelajaran smapai evaluasi. Anda dapat memperoleh keterampilan dan menafsirkan kode gambar dalam buku pelajaran secara obejektif untuk memotivasi peserta didik untuk digunakan dalam berbagai kebutuhan atau kegiatan belajar. Peserta didik akan mudah mengerti terhadap gamabar-gambar buku teks yang tidak terhias tetapi bermaksud menjadi bantuan belajar dan akan digunakan sebagimana mestinya, mendorong siswa memberikan perhatian mereka (Rayandra Asyhar 2012:58).
Gambar secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 jenis yakni: sketsa, lukisan dan foto-foto. Sketsa biasa disebut juga sebagai gamabar garis (stick figure), yakni gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok suatu objek tanpa detail. Gambar yang terdiri dari berbagai garis (sketsa) dapat digunakan untuk semua tingkat sosial mulai dari orang yang tidak bersekolah sampai dengan orang yang berpendidikan tinggi (Rayandra Asyhar 2012:58)
.

Lukisan adalah gambar dari hasil reperesentasi simbolis dan artistik seseorang tentang suatu obyek atau situasi. Lukisan merupakan jenis media yang relatif mudah dibuat oleh para pendidik dengan menggunakan peralatan sederhana. Bentuk dan tema lukisan dapat disesuaikan dengan topik pembelajaran (Rayandra Asyhar 2012:58).
Foto adalah hasil pemotretan atau fotografi menggunakan camera foto. Sama seperti media gamabara, fotopun merupakan media visual yang efektif karena dapat memvisualisasikan obyek dengan lebih konkret lebih reaistis dan lebih akurat (Rayandra Asyhar 2012:58).
Kartun merupakan salah satu bentuk komunikassi grafis, yakni suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu psan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu. Kemampuannya besar sekali untuk menarik perhatian, mempengaruhi sikap maupun tingkah laku seseorang. Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan menuangkannya kedalam gambar sederhana, tanpa detail dengan menggunakan media simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal dengan dimengerti dengan cepat seperti tokoh. Kalau kartun mengena, pesan yang besar bisa disajikan secara ringkas dan kesanna akan tahan lama diingatan (Rayandra Asyhar 2012:59). Kartun sebagai alat bantu mempunyai alat penting daam pengajaran, terutama dalam menjelaskan rangkaian isi bahan dalam satu urutan logis atau mengandung makna (Nanan Sudjana dan Ahmad Rivai 207:58).
Kalau sketsa disebut sebagai draft kasar, maka ia dapat dikembangkan menjadi karikatur dan kartun. Karikatur adalah suatu bentuk gambar yang sifatnya klise, sindiran, dan lucu. Karikatur meruapakan ungkapan perasaan seseorang yang biasanya diekspresikan berdasarkan masalah-masalah politik dan kritik sosial. Karikatur sebagai media komunikasi mengandung pesan kritik atau sindiran dengan tanpa banyak komentar, tetapi cukup dengan rekaan yang sifatnya lucu sekaligus Mengandung makna yang dalam. Tidak semua bentuk karikatur mudah dibaca atau ditangkap oleh seseorang. Seringkali untuk melihat dan menangkap maksud gambar karikatur dapat digunakan untuk melatih peserta didik berpikir kritisdan memiliki kepekaan atau kepedulian sosial, lebih mempertajam daya pikir dan daya imajinasi peserta didik (Rayandra Asyhar 2012:60).
Garfik adalah penggambaran sederhanan suatu data kuantitatif secara akurat dalam betuk yang lebih menarik da mudah dipahami. Tampilan visual grafik juga lebih menarik dibandingkan data dalam bentuk tabel. Degan mengalih dat angka-angka kedalam sebuah grafik,. Garfik banyak digunakan untuk menerangkan perkembangan dan perbandingan sesuatu agar dapat menyajikan secara ringkas dan jelas data statistik yang diwakilinya (Rayandra Asyhar 2012:60).
Banyak jenis grafik yang dapat diplih dalam menyajikan data. Pemilihan jenis grafik sangat tergantung pada luas dan komleksnya informasi yang diharapkan dapat mewakili dan kemampuan menerjemahkan grafik kepada peserta didik. Secara garis besar, ada empat jenis utama dari grafik yaitu : garis, batang, lingkaran, dan bergambar.Banyak program atau software komputer yang tersedia sekarang membuat para guru lebih mudah untuk menghasilkan peta yang kelihatan sangat profesional, garfik dan visual-visual yang lain. Dengan memasukan data ke komputer dan mengolahnya sesuai yang diinginkan, selanjutnya komputer akan menciptakan tipe dari bagan atau grafik sesuai yang pilihan.
Kelebihan penggunaan program komputer dalam memproduksi grafik adalah dapat dilakukan editing layout secara langsung dengan mengubah parameter (uuran, orientasi, dll), jenis latar belakang dan warna sebelum dicetak. Semua lembar kerja program, sepertimicrosoft words dan exel, mempunyai bagan dan grafik pilihan. Lembar kerja program menggunakan peralatan yang mudah untuk menciptakan grafik grafik dari data angka-angka. Anda dan ank didik dapat menggunakan progra gambar untuk layout dan desain, sebagimana menggambar dan ilustrasi. Semua program grafik komputer datang dengan ratusan atau ribuan typefaces dan gambar-gambar pada clip art dan dapat dimanipulasi secara visual dan berbagai gambar dapat di imajinasikan..
a.       Grafik garis: grafik garis adalah grafik berupa garis diatas sebuah bidang. Garifik garis berfungsi untuk melukiskan kecenderungan-kecenderungan atau menghubungkan dua ringkasan data. Jika ada data yang berkelanjutan maka grafik garis cocok digunakan untuk memperlihatikan perkembangan berkelanjutannya. Kita dapat memvisualisasi angka-angka dengan garis grafik. Grafik garis dapat menunjukkan suatu keadaan atau perkembangan dalam jangka waktu dengan jelas sekali. Pada grafik garis, arah garis dapat memberi petunjuk dengan jelas dan ringkas tentang perkembangan suatu kegiatan/proses. Misalnya perkemabngan angka atau kelulusan peserta didik dalam ujian nasional. Grafik garis merupakan ketepatan penh dan kompleks dari semua mempunyai sebuah nilai pada sebuah skala vertikal dan nilai pada skala horizontal. Garis (kurva) adalah gambaran adalah untuk menghubungkan  titik-titik. Garfik garis menunjukan variasi dalam dua dimensi, atau bagaimana dua atau lbih unsur yang berubah pada kelebihan waktu. Garfik garis dapat menolong pembaca (massa) dalam penyederhanaan informasi yang kompleks.
b.      Grafi batang: garfik dapat pula berupa gambar batang-batang maka disebut grafik batang. Ada batang-batang yang disusun berdiri namanya garfik batang vertikal, sedangkan yang medatar disebut grafik batang horizontal. Garfik-grafik itu bisa dibuat dalam ukuran lebar dan panjang saja, atau dibuat dalam bentuk balok. Grafik batang merupakan grafik yang paling sederhana, mudah untuk dipahami serta mnggambarkan data dalam bentuk batang-batang, baik secara vertikal dari atas kebawah maupun horizontal dari samping. Panjangnya batang menggambarkan persentase data, seagkan lebarnya berukuran sama namun demikian, data yang dpat diperbandingkan tidak terlalu banyak, maksimal delapan dta, untuk lebih memperjelas pesan dan perbandingan antar batang diperlukan warna-warna yang berbeda. Kalau dalam grafik garis dapat tergambarkan naik turun atau maju mundurnya suatu keadaan, maka pada graffik batang kita dapat melihat dengan jelas perbandingan keadaan dari waktu kewaktu . garfik batang mudah untuk dibaca dan dapat dignakan oleh umur peserta didik sekolah dasar. Tinggi batang adalah byaknya ukuran yang akan ditunjukka. Luasnya adalah semua ba tang harus sama untuk menghindari kebingungan. Sebuah batang dapat dibagi untuk menunjukkan bagian dari keseluruhan. Grafik batang sebagai sebuah skala grafik. Cocok dan teristimewa untuk item perbanding yang sa di waktu yang berbeda atau item berbeda diwaktu yang sma.
c.       Grafik lingkaran: grafik linkaran relatif mudah untuk diterjemahkan. Grafik pada tipe ini, sebuah lingkaran dibagi kedalam bagian-bagian, tiap bagian mewakili atau persentase dari keseluruhan. Kombinasi bagian-bagian dari sebuah grafik lingkaran harus tetu saja sama dengan 100 persen. Daerah khusus yang menarik dapat menjadi highlighted oleh ilustrasi dari keseluruhan.
d.      Grafk simbol: grafik juga dapat berupa gambar-gambar atau simbol. Dalam hal ini namanya grafik gambar atau grafik simbol atau disebt juga grafik pictorial.

Diagram skema adalah gambar sederhana yang menggunakan garis symbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Diagram skema biasa digunakan untuk menerangkan suatu proses, prosedur, letak bagian-bagian atau hubungannya dengan bagian lain (Rayandra Asyhar 2012:63).



Bagan menyajikan ide atau konsep yang sulit agar lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian  contoh dalam grafis terdapat gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal. Bagan hampir sama dengan diagram. Bedanya adalah bagan lebih menekankan kpada suatu struktur atau perkembangan. Ada juga bagan disertai keterangan singkat. Bagan organisasi misalnya menunjukkan sebuah sekolah, perusahaan, badan hukum, swasta atau departemen pemerntahan, biasanya mereka setuju dengan hubungan anatar personel atau departemen.

Peta adalah gambar bagian atau seluruh permukaan bumidan bisa juga disebut sebagai bagan. Peta menjelaskan banyak informasi tentang lokasi luas, bentuk, penduduk, iklim, dan lain-lain. Suatu daerah. Dengan menggunakan peta kita bisa menerangkan kejadian di permukaan bumi dan menentukan tempatt kejadiannya. Disamping itu peta isa membantu pengendara dalam menentukkan arah yang hendak dituju (Rayandra Asyhar 2012:64).


Dalam budaya poster visual dikombinasikan dari gambar, garis, warna, dan kata-kata poster memegang peran dalam menarik perhatian orang yang melihat pesan singkat, biasanya salah satu yang meyakinkan. Akan lebih efektif, poster harus penuh warna dan dinamik, yang melihat harus menangkap perhatian dan mengkomunikasikan pesan dengan cepat.satu iklan menggunakan poster merupakan pesan yang disampaikan lebih cepat, terus terang dan akrab didengar. Peranan poster di antaranya
a.       Skala yang sangat luas: contoh reklame
b.      Motivasi peserta didik sebagai media center sebagai contoh
c.       Media promo praktik atau cara-cara
d.      Sebagai bagian proyeksi di kelas














1.       Media grafis menyalurkan pesan dan informasi melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan apabila hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Beberapa contoh media grafis antara lain: gambar, kartun, karikatur, grafik, diagram, dan lain-lain.
2.      Adapun kelebihan dan kelemahan media grafis ini adalah Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan, Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa. Dan Pembuatannya mudah dan harganya murah. Untuk kelemahan edia grafis ini adalah Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks dan Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.
3.      Untuk macam0macam media grafis itu sendiri di antaranya adalah gambar, kartun, karikatur, grafik, diagramskema, bagan (chart), peta (map), dan poster
Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, serta masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapakan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Harapan kami, makalah yang sederhana ini, dapat memberikan manfaat khususnya bagi  penulis dan umumnya bagi para pembaca.



Dr. Rer. Nat. H. Rayandra Asyhar , M.Si “ Kreatif  Mengembangkan Media Pembelajaran”  REFERENSI JAKARTA, Jakarta 2012.
DR. Nana Sudjan dan Ahmad Rivai “Media Pengajaran” SINAR BARU ALGENSINDO, Bandung 2007.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar