MEDIA
GRAFIS
MAKALAH
Di ajukan Untuk
Memenuhi Salah Satu Tugas Struktur Dalam Mata Kuliah Media Dan Teknologi
Pembelajaran
Dosen : Yanyan Nurjani M. Pd
Di susun oleh : Kelompok 5
1.
Ismi
Suciya Syara : (14210046)
2.
Sinta
Lia : (14210074)
3.
Siti
Hidayanti : (14210076)
PROGRAM STUDI
PENDDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM AL-MUSADDADIYAH GARUT
Jl. Mayor
Syamsu No.2 Tlp. (0262) 2 KATA PENGANTAR
Tahum 2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, mari kita panjatkan puja dan puji syukur atas khadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas kelompok ini dalam mata kuliah media dan teknologi
pembelajaran yang mengenai “MEDIA GRAFIS”.
Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing
kami yang telah memberikan tugas dalam bentuk makalah yang dimana kami bisa
belajar serta meanambah wawasan kita dalam mata kuliah media dan teknologi
pembelajaran.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca yang membangun agar kami
dapat memperbaiki kedepannya. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat maupun pengetahuan bagi para pembaca. Amin
Garut, 15 November 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Berbagai hasil survei nasional dan internasional menunjukkan bahwa
pencapaian prestasi belajar Indonesia berada dibawah negara-negara tetangga.
Survei bank dunia menyimpulkan bahwa pencapain pendidikan indonesia berada
dibawah Australia, Jepang, Hongkong, Cina bahkan Tailand (Dikti, 2007 yang
dikutip oleh Rayandra Asyhar:14). Faktor utama yang menyebabkan rendahnya capaian
prestasi belajar indonesia adalah kurangnya keterampilan tenaga pendidik dalam
pengelolaan pembelajaran. Pada ummnya tenaga pendidik indonesia masih
menggunakan pembelajaran konvensional yang bersifat verbalistik dan proses
pembelajaran sangat terpusat pada pengajar.
Kualitas pembelajaran memerlukan berbagai upaya untuk mewujudkannya.
Upaya tersebut terkait dengan berbagai komponen yang terlibat di dalam
pembelajaran, salah satuu diantaranya adalah dengan pemanfaatan media
pembelajaran hasil penelitian Felton, et al 2011 yang kutip oleh Rayandra Asyhar dalam bukunya “kreatig pengembangan
media pembelajaran” menunjukan baha penggunaan media dalam proses pembelajaran
secara signifikan mampu meningkatkan pencapaian hasil belajar. Disamping itu,
metode pembelajaran juga menentukan pencapaian prestasi (Rayandra Asyhar:15).
Oleh karena itu media pembelajaran sangat dibutuhkan dalam bidang
pendidikan karena dengan adanya media memungkinkan peserta didik dengan mudah
membandingkan sesuatu, denan bantuan gambar, foto atau model, peserta didik
dapat dengan mudah membandingkan dua benda yang berbeda sifat, ukuran ataupun
bentuknya.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penyusun merumuskan suatu
rumusan masalah yang diantaranya:
1.
Apa
yang dimaksud dengan Media Grafis?
2.
Apa
saja macam-macam yang termasuk Media Grafis?
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dipaparkan
diatas maka tujuan penulisan makalah ini yang mengenai media grafis di
antaranya:
1.
Untk
mengetahui Apa yang dimaksud dengan Media Grafis
2.
Untuk
mengetahui Apa saja macam-macam yang termasuk Media Grafis
1.
Manfaat teoritis
Hasil dari
makalah ini maka secara teoritis diharapkan dapat memberikan wawasan
pengetahuan dan memperkaya dalam mata kuliah media dan teknologi pembelajran
yang mengenai media grafis.
2.
Manfaat praktis
Hasil dari
makalah ini secara praktis diharapkan dapat menambah wawasan kita dalam
pemecahan masalah yang berkaitan dengan media pembelajaran yaitu berkenaan
dengan media grafis.
Berdasarkan pemaparan di atas maka sistematika penulisan yang
mengenai guru dan pembelajaran adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, pada
bab pertama yaitu terdiri dari Latar belakang, Rumusan masalah, Tujuan
penulisan, Manfaat penulisan, dan Sistematika penulisan.Pada Bab II Pembahasan
terdiri dari pengerttian media grafis serta macam-macam dari media grafis.
Sedangkan untuk Bab III Penutup yaitu kesimpulan, saran dan rekomendasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Media grafis menyalurkan pesan dan informasi melalui simbol-simbol
visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian
pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan
apabila hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Beberapa contoh media grafis
antara lain: gambar, kartun, karikatur, grafik, diagram, dan lain-lain
(Rayandra Asyhar 2012:57).
Menurut webster yang dikutip oleh Nana Sudjana dan Ahmad Rivai
dalam bukunya media pengajaran bahwagrafics sebagi seni atau ilmu menggambar,
terutama diartikan untuk menggambar mekanik. Dalam penerapannya kepada media
visual, maknanya berkembang lebih luas bukan hanya sekadar gambar saja. Asal katanya
“graphikos” (yunani) yang artinya melukiskan atau menggmbarkan dengan
garis-garis. Sebagi kata sifat, grafics diartikan sebgai penjelasan yang hidup,
penjelasan yang kuat atau penyajian yang efektif (Nana Sudjana dan Agmad Rivai
2007:19).
Nilai media grafis terletak pada kemampuan dalam menarik perhatian,
minat dalam meyampikan jenis informasi tertentu secara cepat. Peran utamanya
adalah memvisualisasikan fakta-fakta dan gagasan-gagasan dalam bentuk yang
ringkas dan padat. Dengan kata lain media grafis dapat didefiniskan sebagi
media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas, kuat, dan terpadu,
melalui kombinasi pengungkapan kata-kata dan gambar. Media ini sangat tepat
untuk tujuan menyampikan informasi dalam bentuk rangkuman yang dipadatkan.
Media grafis yang baik hendaknya mengembangkan daya inajinasi atau
citra anak didik. Daya imajinasi dapat ditimbulkan dengan menata dan menyusun
unsur-unsur visual dalam materi pengajaran. Dalam merancang media pengajaran
perlu memperhatikan beberapa patokan anatra lain keserhanaan, keterpaduan,
penekanan, keseimbangan, garis, bentuk, tekstur, ruang dan warna (Nana Sudjana
dan Agmad Rivai 2007:120).
Adapun kelebihan dan
kelemahan media grafis ini adalah Dapat mempermudah dan mempercepat
pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan, Dapat dilengkapi dengan
warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa. Dan Pembuatannya mudah dan
harganya murah. Untuk kelemahan edia grafis ini adalah Membutuhkan keterampilan
khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks dan Penyajian
pesan hanya berupa unsur visual.
Gambar
merupakan media grafis yang paling banyak digunakan. Gambar merupakan hasil
lukisan yang menggambarkan orang, tempat dan benda dalam berbagai bentuk gambar
yang menarik dan dapat dimanfaatkan dalam pembeajaran, tetapi juga diperoleh
dari berbagai sumber seperti majalah, surat kabar dan sebagainya (Rayandra
Asyhar 2012:57)
Gambar hasil
kerja guru maupun peserta didik dapat memgilustrasikan dan membantu pengajaran
suatu topik pelajaran. Media non proyeksi berupa gambar dapat digunakan oleh
semua orang untuk berbagai fase pembelajaran, mulai dari topik pembelajaran
smapai evaluasi. Anda dapat memperoleh keterampilan dan menafsirkan kode gambar
dalam buku pelajaran secara obejektif untuk memotivasi peserta didik untuk
digunakan dalam berbagai kebutuhan atau kegiatan belajar. Peserta didik akan
mudah mengerti terhadap gamabar-gambar buku teks yang tidak terhias tetapi
bermaksud menjadi bantuan belajar dan akan digunakan sebagimana mestinya,
mendorong siswa memberikan perhatian mereka (Rayandra Asyhar 2012:58).
Gambar secara
garis besar dapat dibagi menjadi 3 jenis yakni: sketsa, lukisan dan foto-foto.
Sketsa biasa disebut juga sebagai gamabar garis (stick figure), yakni gambar
sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok suatu objek tanpa
detail. Gambar yang terdiri dari berbagai garis (sketsa) dapat digunakan untuk
semua tingkat sosial mulai dari orang yang tidak bersekolah sampai dengan orang
yang berpendidikan tinggi (Rayandra Asyhar 2012:58)
.
Lukisan adalah
gambar dari hasil reperesentasi simbolis dan artistik seseorang tentang suatu
obyek atau situasi. Lukisan merupakan jenis media yang relatif mudah dibuat
oleh para pendidik dengan menggunakan peralatan sederhana. Bentuk dan tema
lukisan dapat disesuaikan dengan topik pembelajaran (Rayandra Asyhar 2012:58).
Foto adalah
hasil pemotretan atau fotografi menggunakan camera foto. Sama seperti media
gamabara, fotopun merupakan media visual yang efektif karena dapat
memvisualisasikan obyek dengan lebih konkret lebih reaistis dan lebih akurat
(Rayandra Asyhar 2012:58).
Kartun
merupakan salah satu bentuk komunikassi grafis, yakni suatu gambar
interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu psan secara
cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau
kejadian-kejadian tertentu. Kemampuannya besar sekali untuk menarik perhatian,
mempengaruhi sikap maupun tingkah laku seseorang. Kartun biasanya hanya
menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan menuangkannya kedalam gambar
sederhana, tanpa detail dengan menggunakan media simbol-simbol serta karakter
yang mudah dikenal dengan dimengerti dengan cepat seperti tokoh. Kalau kartun
mengena, pesan yang besar bisa disajikan secara ringkas dan kesanna akan tahan
lama diingatan (Rayandra Asyhar 2012:59). Kartun sebagai alat bantu mempunyai
alat penting daam pengajaran, terutama dalam menjelaskan rangkaian isi bahan
dalam satu urutan logis atau mengandung makna (Nanan Sudjana dan Ahmad Rivai
207:58).
Kalau sketsa
disebut sebagai draft kasar, maka ia dapat dikembangkan menjadi karikatur dan
kartun. Karikatur adalah suatu bentuk gambar yang sifatnya klise, sindiran, dan
lucu. Karikatur meruapakan ungkapan perasaan seseorang yang biasanya
diekspresikan berdasarkan masalah-masalah politik dan kritik sosial. Karikatur
sebagai media komunikasi mengandung pesan kritik atau sindiran dengan tanpa
banyak komentar, tetapi cukup dengan rekaan yang sifatnya lucu sekaligus Mengandung
makna yang dalam. Tidak semua bentuk karikatur mudah dibaca atau ditangkap oleh
seseorang. Seringkali untuk melihat dan menangkap maksud gambar karikatur dapat
digunakan untuk melatih peserta didik berpikir kritisdan memiliki kepekaan atau
kepedulian sosial, lebih mempertajam daya pikir dan daya imajinasi peserta
didik (Rayandra Asyhar 2012:60).
Garfik adalah
penggambaran sederhanan suatu data kuantitatif secara akurat dalam betuk yang
lebih menarik da mudah dipahami. Tampilan visual grafik juga lebih menarik
dibandingkan data dalam bentuk tabel. Degan mengalih dat angka-angka kedalam
sebuah grafik,. Garfik banyak digunakan untuk menerangkan perkembangan dan
perbandingan sesuatu agar dapat menyajikan secara ringkas dan jelas data
statistik yang diwakilinya (Rayandra Asyhar 2012:60).
Banyak jenis
grafik yang dapat diplih dalam menyajikan data. Pemilihan jenis grafik sangat
tergantung pada luas dan komleksnya informasi yang diharapkan dapat mewakili
dan kemampuan menerjemahkan grafik kepada peserta didik. Secara garis besar,
ada empat jenis utama dari grafik yaitu : garis, batang, lingkaran, dan
bergambar.Banyak program atau software komputer yang tersedia sekarang membuat
para guru lebih mudah untuk menghasilkan peta yang kelihatan sangat
profesional, garfik dan visual-visual yang lain. Dengan memasukan data ke
komputer dan mengolahnya sesuai yang diinginkan, selanjutnya komputer akan
menciptakan tipe dari bagan atau grafik sesuai yang pilihan.
Kelebihan penggunaan
program komputer dalam memproduksi grafik adalah dapat dilakukan editing layout
secara langsung dengan mengubah parameter (uuran, orientasi, dll), jenis latar
belakang dan warna sebelum dicetak. Semua lembar kerja program,
sepertimicrosoft words dan exel, mempunyai bagan dan grafik pilihan. Lembar
kerja program menggunakan peralatan yang mudah untuk menciptakan grafik grafik
dari data angka-angka. Anda dan ank didik dapat menggunakan progra gambar untuk
layout dan desain, sebagimana menggambar dan ilustrasi. Semua program grafik
komputer datang dengan ratusan atau ribuan typefaces dan gambar-gambar pada
clip art dan dapat dimanipulasi secara visual dan berbagai gambar dapat di
imajinasikan..
a.
Grafik
garis: grafik garis adalah grafik berupa garis diatas sebuah bidang. Garifik
garis berfungsi untuk melukiskan kecenderungan-kecenderungan atau menghubungkan
dua ringkasan data. Jika ada data yang berkelanjutan maka grafik garis cocok
digunakan untuk memperlihatikan perkembangan berkelanjutannya. Kita dapat
memvisualisasi angka-angka dengan garis grafik. Grafik garis dapat menunjukkan
suatu keadaan atau perkembangan dalam jangka waktu dengan jelas sekali. Pada
grafik garis, arah garis dapat memberi petunjuk dengan jelas dan ringkas
tentang perkembangan suatu kegiatan/proses. Misalnya perkemabngan angka atau
kelulusan peserta didik dalam ujian nasional. Grafik garis merupakan ketepatan
penh dan kompleks dari semua mempunyai sebuah nilai pada sebuah skala vertikal
dan nilai pada skala horizontal. Garis (kurva) adalah gambaran adalah untuk
menghubungkan titik-titik. Garfik garis
menunjukan variasi dalam dua dimensi, atau bagaimana dua atau lbih unsur yang
berubah pada kelebihan waktu. Garfik garis dapat menolong pembaca (massa) dalam
penyederhanaan informasi yang kompleks.
b.
Grafi
batang: garfik dapat pula berupa gambar batang-batang maka disebut grafik
batang. Ada batang-batang yang disusun berdiri namanya garfik batang vertikal,
sedangkan yang medatar disebut grafik batang horizontal. Garfik-grafik itu bisa
dibuat dalam ukuran lebar dan panjang saja, atau dibuat dalam bentuk balok.
Grafik batang merupakan grafik yang paling sederhana, mudah untuk dipahami
serta mnggambarkan data dalam bentuk batang-batang, baik secara vertikal dari
atas kebawah maupun horizontal dari samping. Panjangnya batang menggambarkan
persentase data, seagkan lebarnya berukuran sama namun demikian, data yang dpat
diperbandingkan tidak terlalu banyak, maksimal delapan dta, untuk lebih
memperjelas pesan dan perbandingan antar batang diperlukan warna-warna yang
berbeda. Kalau dalam grafik garis dapat tergambarkan naik turun atau maju
mundurnya suatu keadaan, maka pada graffik batang kita dapat melihat dengan
jelas perbandingan keadaan dari waktu kewaktu . garfik batang mudah untuk
dibaca dan dapat dignakan oleh umur peserta didik sekolah dasar. Tinggi batang
adalah byaknya ukuran yang akan ditunjukka. Luasnya adalah semua ba tang harus
sama untuk menghindari kebingungan. Sebuah batang dapat dibagi untuk
menunjukkan bagian dari keseluruhan. Grafik batang sebagai sebuah skala grafik.
Cocok dan teristimewa untuk item perbanding yang sa di waktu yang berbeda atau
item berbeda diwaktu yang sma.
c.
Grafik
lingkaran: grafik linkaran relatif mudah untuk diterjemahkan. Grafik pada tipe
ini, sebuah lingkaran dibagi kedalam bagian-bagian, tiap bagian mewakili atau
persentase dari keseluruhan. Kombinasi bagian-bagian dari sebuah grafik
lingkaran harus tetu saja sama dengan 100 persen. Daerah khusus yang menarik
dapat menjadi highlighted oleh ilustrasi dari keseluruhan.
d.
Grafk
simbol: grafik juga dapat berupa gambar-gambar atau simbol. Dalam hal ini
namanya grafik gambar atau grafik simbol atau disebt juga grafik pictorial.
Diagram skema
adalah gambar sederhana yang menggunakan garis symbol untuk menggambarkan
struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Diagram skema biasa digunakan
untuk menerangkan suatu proses, prosedur, letak bagian-bagian atau hubungannya
dengan bagian lain (Rayandra Asyhar 2012:63).
Bagan
menyajikan ide atau konsep yang sulit agar lebih mudah dicerna siswa. Selain
itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian contoh dalam grafis terdapat gambar, diagram,
kartun, atau lambang verbal. Bagan hampir sama dengan diagram. Bedanya adalah
bagan lebih menekankan kpada suatu struktur atau perkembangan. Ada juga bagan
disertai keterangan singkat. Bagan organisasi misalnya menunjukkan sebuah
sekolah, perusahaan, badan hukum, swasta atau departemen pemerntahan, biasanya
mereka setuju dengan hubungan anatar personel atau departemen.
Peta adalah
gambar bagian atau seluruh permukaan bumidan bisa juga disebut sebagai bagan.
Peta menjelaskan banyak informasi tentang lokasi luas, bentuk, penduduk, iklim,
dan lain-lain. Suatu daerah. Dengan menggunakan peta kita bisa menerangkan
kejadian di permukaan bumi dan menentukan tempatt kejadiannya. Disamping itu
peta isa membantu pengendara dalam menentukkan arah yang hendak dituju
(Rayandra Asyhar 2012:64).
Dalam budaya
poster visual dikombinasikan dari gambar, garis, warna, dan kata-kata poster
memegang peran dalam menarik perhatian orang yang melihat pesan singkat,
biasanya salah satu yang meyakinkan. Akan lebih efektif, poster harus penuh
warna dan dinamik, yang melihat harus menangkap perhatian dan mengkomunikasikan
pesan dengan cepat.satu iklan menggunakan poster merupakan pesan yang
disampaikan lebih cepat, terus terang dan akrab didengar. Peranan poster di
antaranya
a.
Skala
yang sangat luas: contoh reklame
b.
Motivasi
peserta didik sebagai media center sebagai contoh
c.
Media
promo praktik atau cara-cara
d.
Sebagai
bagian proyeksi di kelas
1.
Media grafis menyalurkan pesan dan informasi melalui simbol-simbol
visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian
pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan
apabila hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Beberapa contoh media grafis
antara lain: gambar, kartun, karikatur, grafik, diagram, dan lain-lain.
2.
Adapun
kelebihan dan kelemahan media grafis ini adalah Dapat mempermudah dan mempercepat
pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan, Dapat dilengkapi dengan
warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa. Dan Pembuatannya mudah dan
harganya murah. Untuk kelemahan edia grafis ini adalah Membutuhkan keterampilan
khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks dan Penyajian
pesan hanya berupa unsur visual.
3.
Untuk
macam0macam media grafis itu sendiri di antaranya adalah gambar, kartun,
karikatur, grafik, diagramskema, bagan (chart), peta (map), dan poster
Kami
sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, serta
masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapakan adanya
kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih
baik lagi di masa yang akan datang. Harapan kami, makalah yang sederhana ini,
dapat memberikan manfaat khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi para pembaca.
Dr. Rer. Nat.
H. Rayandra Asyhar , M.Si “ Kreatif
Mengembangkan Media Pembelajaran” REFERENSI JAKARTA, Jakarta 2012.
DR. Nana Sudjan
dan Ahmad Rivai “Media Pengajaran” SINAR BARU ALGENSINDO, Bandung 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar